DomainName System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name DomainName Adalah Cara Pengalamatan Komputer Menurut Nama Kelompok. Domain name adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Dns membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan. Layanan Cara Beli & Contohnya. Kehidupan di dunia digital yang telah serba mudah kerap membuat kita lupa akan segala inovasi yang kita anggap keharusan untuk saat ini. Kali ini, coba bayangkan internet tanpa nama domain. Ketika Anda perlu untuk memeriksa email Anda, berencana ingin memperbarui status media sosial Anda, atau melakukan aktivitas DomainName System Address adalah cara pengalamatan komputer menuru nama kelompok. Penamaan ini tidak lagi menggunakan angka, tetapi berupa huruf. Contoh DNS-Address adalah www.kr.co.id. URL ini menjelaskan nama komputer "kr" yang terdapat di server "www" dan "kr" tersebut mempunyai tipe domain "commercial" yang terdapat di "indonesia". Ada Jadisama seperti komputer. Komputer juga menggunakan istilah pengalamatan untuk menandakan keunikan suatu komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan. Contoh alamat situs di internet adalah www.google.co.id. Jadi penulisan www , tanda titik yang kita sebut dot , dan com adalah salah satu aturan dalam penulisan alamat situs di internet. 6 Ketik nama komputer sesuai dengan keinginan pada bagian Computer name, misalnya CMIS-D-05-Training untuk komputer 5, CMIS-D-04-Training untuk komputer 4, CMIS-D-03-Training untuk komputer 3 dan seterusnya. Pemberian nama komputer ini harus spesifik, artinya diantara nama-nama komputer tidak boleh ada yang sama. Contohdari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. kPeH. Pengalamatan di Internet Jika ingin mengunjungi rumah teman, tentu Anda perlu mengetahui alamat rumah teman Anda tersebut. Hal serupa juga perlu Anda ketahui jika Anda ingin mengunjungi situs internet. Alamat situs internet misalnya Penulisan www, tanda titik dibaca ”dot”, dan com adalah salah satu aturan penulisan alamat situs di internet. Bagaimana dengan aturan penulisan yang lain? Simak dan temukan jawabannya dalam uraian berikut. Alamat internet disebut sebagai Uniform Resources Locator URL. URL terdiri atas tiga jenis yaitu Internet Protocol Address alamat Internet Protokol/alamat IP, Domain Name System Address DNS Address, dan E-mail Address alamat e-mail. a. Alamat Protokol Internet Layaknya rumah, tiap komputer anggota jaringan juga memiliki nomor identitas. Nomor identitas ini disebut alamat Protokol Internet Internet Protocol Address. Alamat Protokol Internet sering disebut alamat IP. Alamat IP dapat ditulis menggunakan bilangan biner maupun bilangan desimal. Bilangan biner adalah bilangan yang dibentuk menggunakan kombinasi bilangan 0 dan 1 saja. Bilangan desimal menggunakan kombinasi bilangan 0 hingga 9. Jika ditulis menggunakan bilangan biner, alamat IP ditulis dalam bentuk 32 bit angka biner. Aturannya, antardelapan bit angka biner dipisahkan dengan tanda titik .. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan angka biner yaitu xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. Notasi x ini merupakan bilangan biner. Baca juga Sejarah Perkembangan Internet Jika ditulis menggunakan bilangan desimal, alamat IP ditulis dalam bentuk empat kelompok bilangan desimal. Antarkelompok bilangan desimal dipisah menggunakan tanda titik. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan bilangan desimal yaitu Notasi x adalah bilangan yang diambil dari bilangan 0 hingga 9. Contoh penulisan alamat IP yaitu Alamat IP mengenal dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian yang menentukan alamat jaringan komputer. Host ID menandakan alamat host atau server. Agar lebih jelas, coba perhatikan skema bagian alamat IP berikut. Network ID Host ID 115 227 45 156 Jadi, alamat IP menunjukkan nama komputer beserta jaringan tempat komputer ini berada. Dengan angka-angka ini komunikasi antarkomputer dapat dilakukan. Alamat IP diisikan pada kotak Internet Protocol TCP/IP Properties. Perhatikan contoh pengisian alamat IP pada kotak. Perlu diperhatikan bahwa masing-masingkelompok angka tersebut tidak boleh lebih besar dari 255. Per- hatikan kembali Gambar Pada gambar tersebut terdapat angka-angka yang diisikan di IP Address, Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server. Apakah manfaat dari Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server? Untuk menemukan jawabannya, simaklah uraian berikut. Dengan bahasa yang mudah, IP Address dan Subnet mask digunakan untuk membangun jaringan komputer lokal. Default Gate- way, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Bagi komputer, alamat IP merupakan bekal yang lebih dari cukup untuk mengantar pengguna mengunjungi suatu situs. Akan tetapi, bagi manusia tentu alamat IP tidak praktis untuk digunakan. Selain tidak mudah dihafalkan, setiap alamat situs memiliki IP khusus sehingga tidak praktis saat kita ingin mengunjungi beberapa situs. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan teknologi Domain Name System Address DNS Address. b. Domain Name System Address DNS Address DNS Address adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok. Konteks kelompok dapat mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf untuk menyatakan alamat situs. Aturan penulisan alamat situs yang digunakan yaitu Protokol//domain/direktori/file. Sebagai contoh, Penulisan DNS di atas memiliki makna tertentu, yaitu 1 http  protokol, 2  nama server atau komputer yang menye- diakan layanan, 3 devices  nama direktori, dan 4 peripherals  nama file. Domain dapat berarti Top Level Domain TLD, Second Level Domain termasuk Third Level Domain dan seterusnya, dan Host Name. Di atas TLD terdapat Root-Level Domain, yaitu domain tingkat paling atas. Penjelasan singkat mengenai Root-Level Domain, TLD, dan Second Level Domain dapat Anda simak pada uraian berikut. 1 Root-Level Domain, yaitu tingkat paling atas yang ditampilkan sebagai tanda titik .. 2 Top Level Domain TLD, yaitu kode kategori organisasi atau negara. TLD misalnya .co, .com, .net .edu, dan .gov. Istilah co, com, net, atau gov memiliki makna tertentu. Simak beberapa contoh TLD beserta maknanya berikut. a .com commercial. Istilah ini menandakan situs milik perusahaan komersial, contoh b .gov government. Istilah ini menandakan situs milik pemerintah, misalnya c .edu education. Istilah ini menandakan situs yang bersifat pendidikan, misalnya d .mil military. Istilah ini menandakan situs yang bersifat militer, misalnya e .org organization. Istilah ini menandakan situs yang bersifat keorganisasian, misalnya Selain itu dikenal pula domain yang bersifat geografis negara, misalnya it, uk, id, dan my. Notasi it menandakan situs negara Italia. Notasi uk, id, dan my berturut-turut menandakan situs negara Inggris, Indonesia, dan Malaysia. Meskipun merupakan situs negara Italia, Inggris, Indonesia, atau Malaysia bukan berarti server atau pusat data yang digunakan harus terletak di negara yang bersangkutan. Misalnya, suatu situs yang memiliki domain .id, bukan berarti server yang digunakan pasti di Indonesia. 3 Second Level Domain Second Level Domain dapat berupa host atau subdomain. Subdomain yang dikenal di Indonesia misalnya lembaga komersial, Internet Service Provider/ISP, universi- tas, sekolah, lembaga nonkomersial, dan situs pribadi. Contoh Second Level Domain yaitu ”sch.” pada alamat c. Alamat E-Mail Pengalamatan URL jenis e-mail ini digunakan untuk mengirimkan dan menerima e-mail. Salah satu ciri alamat ini adalah penggunaan tanda baca at. Sebagai contoh adalah adhith018 Adhith018 disebut nama pemilik e-mail user name, sedangkan adalah situs penyedia layanan e-mail yang digunakan May 03, 2023 Faradilla A. 8menit Dibaca Apa Itu DNS? Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP address agar bisa dipahami oleh komputer saat kita mengakses sebuah website menggunakan nama domain. Bisa dibilang DNS adalah penerjemah’ yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan komputer ketika akan mengunjungi sebuah website. Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut. Fungsi DNS yaitu seperti aplikasi Kontak’ di smartphone yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon yang tersimpan. Nah, DNS mengubah nama domain menjadi angka-angka yang bisa dipahami komputer agar bisa menampilkan website yang kita buka. Mau tahu lebih lanjut? Yuk baca sampai selesai, karena kami membahas selengkapnya tentang pengertian DNS beserta cara kerjanya, fungsi DNS, serta macam-macam record yang ada. Selamat membaca! Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula Cara Kerja DNSCara Kerja DNS Server dalam Proses Membuka WebsiteDNS ResolverRoot NameserverTLD NameserverAuthoritative NameserverApa Itu Nameserver Domain?Cara Mengubah NameserverApa Itu DNS Zone dan Bagaimana Cara Mengubahnya?A RecordCNAME RecordMX RecordTXT RecordSRV RecordApa Itu DNS Propagation?DNSSEC Cara Kerja DNS Jadi, DNS bekerja dalam beberapa langkah menggunakan proses yang disebut DNS lookup atau resolution. Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS Misalnya Anda ingin membuka website Hostinger. Anda kemudian mengetikkan nama domain ke kolom alamat web browser. Nah, di sini Anda sedang melakukan proses yang disebut DNS Request Permintaan DNS. Komputer Anda lalu akan mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record data untuk domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN. Selanjutnya komputer akan mencari dalam file host dan cache. File host adalah file teks biasa yang mengarahkan hostname ke IP address dalam sistem operasi, sedangkan cache adalah data sementara yang disimpan oleh hardware atau software. Alamat IP yang terkait untuk layanan ini biasanya ada di cache browser atau cache ISP penyedia layanan internet Anda. Namun, kalau tidak ada alamat IP yang cocok yang bisa ditemukan di file host dan cache Anda, akan ada langkah berikutnya yang dilakukan dalam proses ini. Sebagai gambaran, begini alur kerja DNS Cara Kerja DNS Server dalam Proses Membuka Website Kalau komputer Anda tidak bisa menemukan IP address yang dituju dalam file host atau cache, permintaan kemudian akan diteruskan ke 4 server berikutnya. Lanjutkan di bawah ini untuk lebih jelasnya yuk! DNS Resolver DNS Resolver atau DNS recursive resolver adalah perantara utama antara komputer Anda dan DNS server lainnya. Fungsinya adalah untuk meneruskan permintaan ke DNS server lainnya lalu mengirimkannya kembali setelah dipenuhi. Saat menerima permintaan, pertama-tama DNS recursive resolver akan mengecek cache untuk mencari IP address milik domain yang Anda buka. Kalau sudah ditemukan, maka permintaan sudah berhasil terpenuhi, dan website yang Anda kunjungi akan terbuka. Namun kalau belum ada juga hasil yang cocok dalam cache, DNS resolver akan melanjutkan permintaan ke DNS server berikutnya, yaitu root name server. Root Nameserver Root nameserver atau root DNS server adalah server yang paling tinggi dalam alur kerja DNS. Fungsinya bisa diibaratkan seperti ruang arsip. Tidak seperti server lain yang menyimpan dan mencocokkan IP address dengan nama domain, root nameserver berfungsi untuk mengarahkan permintaan ke lokasi yang tepat. Setelah menerima permintaan dari recursive DNS resolver, root nameserver akan memeriksa TLD milik domain yang Anda buka. Kemudian, recursive resolver akan diarahkan olehnya ke namaserver TLD yang tepat. TLD Nameserver TLD nameserver adalah DNS server yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola informasi domain yang menggunakan TLD tertentu. Top-level Domain atau TLD adalah bagian akhir domain, seperti .com, .org, .online, dan .net. Contohnya, kalau Anda akan membuka maka root name server akan mengarahkan recursive resolver ke name server . Selanjutnya, nameserver TLD tersebut akan memberi tahu resolver tentang lokasi IP address yang sesuai di authoritative name server tertentu. Authoritative name server atau authoritative DNS server adalah server terakhir dalam proses resolusi DNS. Server ini menyimpan semua informasi yang terkait dengan domain yang Anda kunjungi, termasuk alamat IP. Recursiver resolver kemudian akan memperoleh IP address milik domain yang Anda kunjungi, lalu mengirimkannya kembali ke komputer Anda sehingga website yang Anda akses akan terbuka. Terakhir, resolver akan melakukan DNS caching, yaitu menyimpan IP address yang berhasil diperolehnya dari authoritative name server sebagai data cache. Jadi, ketika Anda kembali website yang sama, prosesnya bisa lebih singkat karena record bisa langsung diambil dari cache. Apa Itu Nameserver Domain? Tugas domain nameserver adalah menyimpan segala jenis record milik suatu domain. Setiap kali Anda mengakses domain, name server akan mengirimkan informasi penting dari domain tersebut sehingga Anda bisa mengakses websitenya. Alamat name server mirip dengan nama domain. Provider hosting biasanya punya dua atau lebih alamat nameserver. Contohnya untuk Hostinger nameserver DNS kami adalah Alamat nameserver sering digunakan untuk mengarahkan nama domain ke hosting melalui layanan DNS. Kalau Anda membeli domain dari provider hosting, langkah ini tidak diperlukan. Anda hanya perlu melakukannya kalau registrar domain tidak sama dengan provider hosting Anda. Silakan cek nameserver Anda menggunakan tool DNS checkup atau WHOIS Hostinger. Contohnya kalau Anda menghosting website di Hostinger tapi membeli domain dari Google Domains, Anda harus mengubah nameserver domain agar mengarah ke Hostinger. Baru setelah itu domain Anda akan terhubung ke website Anda. [protip-title=”Tips Berguna”]Kalau belum punya domain, Anda bisa membelinya di Hostinger atau mendapatkannya secara gratis dengan paket hosting. Silakan baca panduan beli domain atau cara dapat domain gratis untuk lebih jelasnya. Cara Mengubah Nameserver Cara mengubah nameserver hanya bisa dilakukan kalau domain sudah terdaftar. Misalnya, kalau beli domain di Hostinger, Anda bisa mengubah name server di hPanel. Kalau dari Google Domains, maka Anda hanya bisa mengubahnya di Google Domains. Domain yang dibeli di Hostinger sudah menggunakan nameservernya secara default sehingga Anda tidak perlu menggantinya. Nah, berikut ini kami akan menunjukkan cara ubah nameserver dari akun hosting. Kami menggunakan Hostinger sebagai contoh, tapi langkah-langkahnya hampir sama persis di sebagian besar provider hosting lain. Login hPanel, buka Domain, lalu pilih domain yang ingin Anda edit. Pada Informasi Domain di samping Nameserver, pilih Ubah. Di bagian Pilih Nameserver, pilih Nameserver Hostinger atau Ganti nameserver. Kalau memilih menggantinya, masukkan alamat name server kustom. Sebaiknya pilih opsi pertama kalau Anda akan mengarahkan domain ke Hostinger. Simpan perubahan yang dilakukan. Setelah nameserver mengarah dengan benar ke akun hosting Anda, selanjutnya Anda bisa mengatur DNS zone dari control panel hosting Anda. Misalnya, kalau domain Google Domains Anda mengarah ke Hostinger, maka DNS zone Anda kini dikontrol oleh Hostinger. Apa Itu DNS Zone dan Bagaimana Cara Mengubahnya? DNS zone adalah bagian namespace DNS yang bisa dibagi untuk tujuan administratif. Setiap zone berisi setidaknya satu entri DNS domain. Kalau Anda menggunakan nameserver web hosting untuk domain, Anda bisa mengubah DNS zone dengan tool yang tersedia. Tujuan pengubahan ini bisa bermacam-macam, salah satunya untuk mengarahkan domain ke alamat IP lain. Proses mengeditnya juga tidak sulit loh. Kalau menggunakan Hostinger, Anda bisa membuka hPanel lalu cari Hosting -> Tingkat Lanjut -> DNS Zone Editor. Pada DNS Zone Editor, Anda akan melihat beberapa record yang bisa diedit, ditambahkan, dan dihapus. Di bawahnya terdapat tabel untuk record saat ini. Gunakan search bar untuk menemukan file DNS zone yang dibutuhkan, lalu Hapus atau ubah record yang ada dengan memilih Edit. Namun, sebelum mengonfigurasi pengaturan domain name system, penting untuk memahami berbagai jenis DNS record dan fungsinya masing-masing. A Record A record atau DNS host record mengarahkan hostname atau domain ke alamat IPv4. Contohnya, akan diubah menjadi AAAA record juga bekerja dengan cara yang mirip, tapi record ini mengubah hostname menjadi alamat IPv6. Satu domain hanya boleh memiliki satu A record. Namun, secara default, ada dua record jenis ini di hPanel satu untuk domain dan satu lagi untuk FTP. Keduanya mengarah ke IP address yang sama. Dengan mengubah record ini, Anda bisa mengarahkan domain ke IP address lain. Cukup klik Edit dan lakukan perubahan pada kolom yang diperlukan Tipe – hanya ubah ke AAAA kalau alamat IP baru Anda adalah IPv6. Nama – simbol mengacu pada domain root, misalnya Kalau Anda mengubah tipe record ini pada subdomain, misalnya isi kolom ini dengan nama subdomain tersebut. Mengarah ke – isi kolom ini dengan alamat IP yang baru. TTL – singkatan dari time-to-live. Nilai yang dimasukkan pada kolom time to live akan memberi tahu resolver tentang berapa lama permintaan harus disimpan dalam cache. Nilai defaultnya biasanya 14400 atau empat jam. CNAME Record CNAME record atau canonical name’ record menunjuk domain tertentu sebagai alias untuk domain lainnya. Saat pengunjung membuka salah satu domain alias di browsernya, mereka akan diarahkan ke alamat IP yang sama. Fungsi DNS record ini yaitu untuk mempersingkat pekerjaan administrator karena mereka jadi tidak perlu membuat banyak A record untuk mengarahkan beberapa domain ke alamat IP yang sama. Misalnya, Anda ingin mengarahkan subdomain dan ke Anda bisa melakukannya dengan menambahkan CNAME record bagi setiap domain. Saat menambahkan CNAME record baru, masukkan domain atau subdomain alias di kolom Nama. Di kolom Target, masukkan domain yang akan dituju oleh domain alias. MX Record MX record adalah singkatan dari mail exchanger, mengidentifikasi server email yang digunakan untuk memproses email masuk bagi domain tertentu. Misalnya, kalau ada MX record untuk Anda nantinya bisa menerima email melalui alamat email Hostinger punya dua MX record default Apabila ingin menggunakan klien email pihak ketiga seperti Google Workspace, Anda harus mengubah setiap MX record default menjadi record milik Google. Berikut cara mengisi kolom yang diperlukan untuk mengubah atau menambahkan MX record baru, selain Nama dan TTL Mail server – paste alamat mail server yang ingin Anda gunakan. Misalnya, kalau menggunakan Google Workspace, alamatnya adalah Prioritas – Anda bisa menambahkan beberapa mail server dan mengaturnya menurut prioritas untuk menerima email masuk. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya. TXT Record TXT record memungkinkan administrator domain menyertakan catatan yang bisa dibaca oleh manusia dan mesin. Record ini tidak secara langsung memengaruhi pengaturan DNS, tapi menginformasikan pihak lain tentang domain Anda. Fungsi TXT record berbeda-beda dan bisa ditambahkan lebih dari satu di DNS zone. Fungsi umum TXT record adalah untuk membuat SPF Sender Policy Framework record. SPF record menentukan hostname atau alamat IP yang disahkan untuk mengirim email dari domain Anda. Di Hostinger, sudah ada SPF record yang dibuat oleh DNS. Proses untuk mengedit dan menambahkan TXT record sama seperti sebelumnya. Nilai TXT harus diisi dengan informasi yang ingin Anda tentukan dalam entri. Nilai TXT default untuk SPF record Hostinger adalah v=spf1 include ~all. SRV Record SRV record menghubungkan hostname ke layanan tertentu. Dibandingkan dengan record lainnya, SRV menyimpan lebih banyak informasi, termasuk nomor port. Fungsinya adalah untuk memandu aplikasi menemukan preferensi Anda bagi layanan tertentu. Kalau menggunakan Hostinger, SRV Record tidak ada secara default, tapi Anda bisa menambahkannya. Contohnya yaitu kalau Anda ingin menambahkan SRV record untuk layanan pesan instan XMPP. Berikut cara mengisi setiap kolom selain TTL dan Prioritas Nama – isikan nama layanan dalam format Untuk layanan XMPP, formatnya adalah Weight – kalau beberapa SRV record punya nilai Prioritas yang sama, Weight akan menentukan urutannya. Semakin tinggi nilainya, maka akan diprioritaskan lebih dulu. Port – port adalah nomor yang membantu komputer membedakan jenis traffic. Cukup masukkan nomor port yang ditetapkan pada layanan. Target – masukkan alamat DNS server yang ditentukan. Apa Itu DNS Propagation? Setiap kali Anda mengubah atau menambahkan record baru, perlu waktu beberapa lama agar record tersebut diperbarui pada DNS server di seluruh dunia. Nah, DNS propagation atau propagasi DNS adalah istilah yang digunakan untuk menyebut proses ini. Selain menambahkan atau mengubah record, perubahan nameserver atau penambahan subdomain baru juga akan memicu proses propagasi. Terkadang butuh waktu hingga 24 jam sampai semuanya selesai, dan selama ini website Anda mungkin tidak tersedia. Untuk mengecek progresnya secara real-time, ketikkan domain Anda ke tool DNS checker seperti WhatsMyDNS. DNSSEC DNSSEC adalah teknologi keamanan yang digunakan pada domain name system. DNS premium ini melindungi record dengan menambahkan tanda tangan cryptographic untuk proses autentikasi. Dengannya, hacker tidak akan bisa mendapatkan akses ke record Anda. Namun tidak semua domain mendukung DNSSEC. Misalnya, di Hostinger, Anda hanya bisa mengaktifkan DNSSEC untuk domain yang terdaftar di Hostinger dan dihosting di tempat lain. Apa pun provider hosting yang Anda gunakan, sebaiknya hubungi tim dukungannya kalau Anda ingin mengaktifkan DNSSEC. Kesimpulan DNS adalah sistem yang mencocokkan IP address website dengan nama domain yang bisa dibaca manusia. Dengannya, kita jadi bisa mengakses website dengan nama domain dan bukan IP address yang ribet. Ada empat jenis DNS server yang bekerja dalam proses mengakses domain DNS resolver, root nameserver, TLD nameserver, dan authoritative name server. Nameserver bertugas untuk menyimpan semua record milik suatu domain, sedangkan DNS zone adalah bagian dari namespace DNS yang dibagi-bagi untuk tujuan administratif. Di hPanel, Anda bisa mengubah nameserver dan menambahkan atau mengubah record di DNS zone. Ada lima jenis DNS record yang memiliki fungsi utama agar domain bisa diakses, yaitu A, CNAME, MX, TXT, dan SRV. Setiap kali Anda melakukan perubahan pada record ini, sistem nama domain akan membutuhkan waktu beberapa saat hingga 24 jam untuk memproses perubahan, yang disebut propagasi. Jadi, apa sekarang Anda sudah tahu pengertian DNS beserta cara kerjanya? Kalau masih punya pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menyampaikannya lewat kolom komentar di bawah artikel ini, ya. Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Manager di Hostinger. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Pengalamatan di Internet Berbicara tentang pengalamatan, kalian pasti tahu, jika kita ingin mengunjungi rumah teman, kita harus mengetahui alamat rumah teman tersebut. Disini saya mengasumsikan bukan sudah tahu rumahnya ya. Jadi sama seperti komputer. Komputer juga menggunakan istilah pengalamatan untuk menandakan keunikan suatu komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan. Contoh alamat situs di internet adalah Jadi penulisan www, tanda titik yang kita sebut dot, dan com adalah salah satu aturan dalam penulisan alamat situs di internet. Tentu saja kita tidak hanya menggunakan alamat situs. Jika alamat situs dapat kita bayangkan sebagai sebuah nama toko, maka nomor RT/RW dan nomor rumah adalah alamat IP address. Alamat di internet disebut sebagai URL atau Uniform Resources Locator. URL sendiri terbagi atas tiga jenis yaitu Internet Protocol Address alamat Internet Protokol/alamat IP Domain Name System Address DNS Address E-mail Address alamat e-mail Disini kita akan membahas ketiga bagian URL tersebut. 1. Alamat Protokol Internet IP Sama seperti rumah, tiap komputer yang terkoneksi dalam jaringan juga memiliki nomor identitas. Nomor identitas ini yang kita sebut sebagai alamat Internet Protokol atau Internet Protocol Address. Alamat Protokol Internet sering disebut alamat IP. Alamat IP dapat dituliskan menggunakan bilangan biner atau bilangan desimal. Bilangan biner adalah bilangan yang dibuat hanya menggunakan kombinasi bilangan 0 dan 1 saja. Bilangan desimal adalah bilangan yang dibuat menggunakan kombinasi angka 0 hingga 9. Jika kita menuliskan alamat IP menggunakan bilangan biner, maka alamat IP ditulis dalam bentuk 32 bit angka biner. Aturan penulisan alamat secara biner adalah antar delapan bit angka biner dipisahkan dengan tanda titik titik.. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan angka biner adalah sebagai berikut xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. Notasi x ini merupakan bilangan biner entah 0 atau 1. Jika ditulis menggunakan bilangan desimal, alamat IP dapat dibuat dalam bentuk empat kelompok bilangan desimal. Dimana antar kelompok bilangan desimal dipisah menggunakan tanda titik. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan bilangan desimal adalah sebagai berikut Notasi x adalah bilangan yang diambil dari bilangan 0 sampai 9. Contoh penulisan alamat IP adalah Alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian yang menentukan alamat jaringan komputer. Host ID adalah penanda alamat host atau server. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan skema bagian alamat IP di bawah ini. Network ID Host ID 192 168 1 129 Jadi, alamat IP menunjukkan nama komputer beserta jaringan tempat komputer tersebut berada. Dengan adanya alamat IP, maka komunikasi antarkomputer dapat dilakukan. Alamat IP diisikan pada kotak Internet Protocol TCP/IP Properties yang berada pada Control Panel\Network and Internet\Network Connections Perlu kalian tahu, bahwa masing-masing kelompok angka tersebut tidak boleh lebih besar dari 255. Pada gambar di atas, kita dapat lihat bahwa terdapat angka-angka yang diisikan di IP Address, Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server. Apakah Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server itu ? IP Address dan Subnet mask digunakan untuk membangun jaringan komputer secara lokal. Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Bagi komputer, alamat IP sudah lebih dari cukup untuk mengantar pengguna mengunjungi suatu situs. Akan tetapi, bagi manusia tentu alamat IP tidak praktis untuk digunakan. Selain tidak mudah diingat, setiap alamat situs memiliki IP khusus sehingga tidak praktis saat kita ingin mengunjungi beberapa situs. Karena sulitnya mengingat IP Address, maka dikembangkan teknologi Domain Name System Address atau lebih kita kenal sebagai DNS Address. b. Domain Name System Address DNS Address DNS Address adalah cara pengalamatan komputer berdasarkan nama kelompok. Kelompok disini mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf alphabet untuk menyatakan alamat situs. Contoh penulisan alamat situs yang digunakan adalah Protokol//domain/direktori/file. Sebagai contoh, Penulisan DNS di atas memiliki makna tertentu, yaitu http adalah protokol adalah nama server atau komputer yang menyediakan layanan tes adalah nama direktori atau folder latihan adalah nama file Catatan Http merupakan singkatan dari hyper text transfer protocol yang berfungsi untuk mendefinisikan dan menjelaskan cara server dan client berinteraksi saat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen web. WWW adalah singkatan dari World Wide Web adalah yaitu sebuah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. DNS menggunakan arsitektur hierarki dalam memberi nama. Hierarki DNS dapat kita digambarkan sebagai berikut Domain dapat berarti Top Level Domain TLD Second Level Domain termasuk Third Level Domain dan seterusnya Host Name Di atas TLD terdapat Root-Level Domain, atau domain tingkat paling atas. Perhatikan penjelasan tentang perbedaan Root-Level Domain, Top Level Domain TLD, dan Second Level Domain SLD di bawah ini. 1. Root-Level Domain Root-Level Domain, adalah tingkat paling atas yang ditampilkan sebagai tanda titik .. 2. Top Level Domain TLD Top Level Domain atau TLD adalah kode kategori organisasi atau negara. Contoh Top Level Domain atau TLD adalah .co, .com, .net, .org, .edu, dan .gov. Istilah .org, .com, .net, atau .gov memiliki makna tertentu. Berikut ini saya sajikan beberapa contoh TLD beserta maknanya berikut. .com commercial .com artinya domain yang digunakan secara commercial. Domain ini menandakan situs milik perusahaan komersial, contoh .gov government .gov artinya domain yang digunakan milik pemerintah, misalnya .edu education .edu artinya domain yang digunakan untuk tujuan pendidikan, misalnya .mil military .mil artinya domain yang digunakan untuk situs yang bersifat militer, misalnya .org organization .org artinya domain yang digunakan untuk situs yang bersifat keorganisasian, misalnya Selain TLD yang telah disebutkan di atas, ada juga domain yang bersifat geografis negara, misalnya .it, .uk, , .eu, .id, dan .my. Notasi .it menandakan situs negara Italia. Notasi .uk, .eu, .id, dan .my berturut-turut menandakan situs negara Inggris, Eropa, Indonesia, dan Malaysia. Meskipun merupakan situs negara Italia, Inggris, Indonesia, atau Malaysia bukan berarti server atau pusat data yang digunakan harus terletak di negara yang bersangkutan. Misalnya, suatu situs yang memiliki domain .id, bukan berarti server yang digunakan pasti berada Indonesia. 3. Second Level Domain Second Level Domain atau SLD dapat berupa host atau subdomain. Subdomain yang dikenal di Indonesia misalnya lembaga komersial, Internet Service Provider/ISP, universitas, sekolah, lembaga nonkomersial, dan situs pribadi. Contoh Second Level Domain yaitu .sch pada alamat c. Alamat E-Mail Pengalamatan URL jenis e-mail ini digunakan untuk mengirimkan dan menerima e-mail. Salah satu ciri alamat ini adalah penggunaan tanda , yang dibaca at. Sebagai contoh adalah segalaserbaserbi segalaserbaserbi disebut nama pemilik e-mail atau user name, sedangkan adalah situs penyedia layanan e-mail yang digunakan. Artikel Terkait 1 Mengenal Istilah-Istilah, Jenis, Penggolongan, dan Wilayah Jaringan Komputer 2 Sejarah Perkembangan Jarul Telekomunikasi atau Internet 3 Mengenal Notasi Kecepatan Transfer Data 4 Mengenal Istilah dan Macam-macam Pengalamatan di Internet 5 Mengenal Perangkat Keras Komputer untuk Mengakses Internet 6 Macam-macam Jenis Modem 7 Mengenal Tentang Internet Service Provider ISP 8 Metode dan Cara Mengakses Internet 9 Cara Akses Internet Menggunakan Modem Telepon Seluler 10 Akses Internet Menggunakan Jaringan LAN Local Area Network dan Wifi